Liburan Tahun Ini (Narasi)
Liburan Tahun Ini
Kania terbangun dari suara alarmnya yang terletak di meja sebelah tempat tidurnya. Kania segera beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Kania adalah seorang Anak yang rajin, ramah dan periang. Kania tinggal bersama ibu dan Kakaknya, Ervin. Ayah Kania sedang bekerja di luar kota. Setelah mandi, Kania Berjalan menuju dapur dan melihat seorang perempuan yang sedang masak. "Selamat Pagi ibu." sambut Kania sambil mengambil piring dan menyiapkan meja makan. "Selamat pagi nak." jawab ibu. Tidak lama kemudian, ada sosok laki laki yang melangkah turun dari tangga. "Pagi Ervin" sambut ibu yang sedang menyajikan makanan yang kebetulan sudah matang. "Pagi bu.'' jawab Ervin yang sudah mulai memakan sarapan yang dibuat ibu dengan bantuan adiknya. Kania hanya menggeleng kepalanya melihat kelakuan kakaknya. Setengah jam berlalu, dan Kania segera mengecek tasnya untuk memastikan tidak ada yang ketinggalan bahkan satu lembar kertas pun.
Sesampainya di sekolah, lorong dan lobby terlihat sepi. Kania menoleh ke jam tanganya yang menunjuk pukul 06:15. Kania segera beranjak ke kelasnya yang terletak di Lantai 2. Sesampainya di kelas, Kania mengambil buku Bahasa Indonesia miliknya, kebetulan hari ini ada ulangan. Kania sedang fokus membaca dan Tidak sadar sudah ada yang masuk kelas. Kania mendengar suara kursi yang ditarik di sebelahnya dan langsung menoleh ke kanan. "Pagi Kaniaa." sambut sosok perempuan disebelahnya. "Pagi Audrey." jawab Kania yang segera mengalih kembali perhatianya ke buku pelajaran miliknya. Audrey adalah sahabat Kania. Walaupun mereka sering bertrengkar Audrey adalah teman yang baik bagi Kania. Melihat sahabatnya yang tampak fokus membaca, Audrey pun ikut mengambil buku nya untuk membaca materi bersama sahabatnya.
Bel sekolah berbunyi kencang di telinga Kania. Bu Lina segera menutup pelajaran. Kania pun segera merapikan tasnya. Kania dan Audrey pun berjalan keluar kelas. "Kania, kamu tahun ini ingin pergi kemana?" tanya Audrey yang sedang merapikan lokernya. "Besok libur Kaniaa." jawab Audrey. "Eh, oh iya." Kania menggaruk kepalanya. "Aku masih belum berdiskusi dengan ibu, Mungkin tahun ini aku dirumah seperti tahun tahun sebelumnya." "Baiklah, Sampai jumpa semester depan Kaniaa." kata Audrey sambil melambaikan tanganya.
Sesampainya dirumah, Kania melihat ibu dan kakaknya sedang berdikusi di Ruang keluarga. Kania pun segera meletakan tas nya di Ruang tamu. "Kania, menurutmu kita tahun ini kemana?" tanya ibu. "Kita tahun ini pergi?" Kania melihat ibu nya dengan penuh harapan. "Iya nak." jawab ibu yang tertawa dengan pertanyaan Kania. "Menurutmu kemana Ervin?" tanya ibu mengalihkan topik. "Pantai Ayu?" kata ervin yang kebetulan sedang membaca artikel tentang pantai tersebut. "Bagaimana Kania?." ibu menoleh ke Kania. "Boleh bu, kita juga sudah lama Tidak ke pantai." jawab Kania dengan penuh semangat. " Baik anak- Anak besok kita ke Pantai Ayu"
Hari itu adalah Hari yang cerah. Kania sedang menunggu kakaknya yang berbolak balik dari Ruang tamu ke kamar nya mencari kacamata. "Sudahlah Ervin." panggil ibu yang sepertinya juga pusing melihatnya bolak balik. Sepuluh menit berlalu dan Ervin baru saja menemukan kacamatanya yang terselip di kursi Ruang tamu. Mereka pun langsung memulai perjalanan ke tujuan, Pantai Ayu. Sesampainya disana, Kania langsung melakukan berbagai kegiatan seperti menaiki ATV, bermain layang- layang, berenang dan masih banyak lagi.
Hari menjelang sore, Kania sadar suatu hal yang ditemui nya dari tadi pagi. Di pantai ini terdapat banyak sekali sampah yang berceceran. Kania pun berjalan mendekati ibunya yang sedang menemani Ervin berenang di pinggir pantai. "Ibu, mengapa banyak sekali sampah disekitar pantai?" tanya Kania. "Hal ini bisa disebabkan oleh orang orang yang membuang sampah sembarangan. Sampah plastik juga berbahaya bagi ekosistem laut. " jawab ibu yang juga menyadari keberadaan sampah dari tadi pagi. Ervin pun datang dengan membawa sampah plastik yang ia temui saat berenang. "Menurutmu, apa yang kita lakukan?" Ervin menoleh ke arah adiknya yang sedang berpikir keras. Kania pun berdiri dan pergi untuk mulai berkomunikasi dengan orang sekitar.
Ternyata, Kania mengajak orang sekitar untuk ikut membersihkan lingkungan pantai bersama- sama. Mulai dari memungut sampah, membersihkan pinggiran pantai dan masih banyak lagi. Ibu dan Ervin juga ikut membantu. Setelah lama membersihkan lingkungan, pantai terlihat jauh lebih bersih nyaman dari sebelumnya. Kania mengecek jam tanganya yang menunjukan pukul 17:30. Orang-orang sekitar pantai sudah mulai duduk di tepi pantai Untuk menonton Matahari yang terbenam (sunset). Kania pun mengajak ibu dan Ervin untuk menyaksikan nya berama sama. Walaupun terjadi beberapa kendala, Kania bersyukur dapat liburan bersama keluarganya.
Comments
Post a Comment